Mengonsumsi madu saat sahur bisa menguatkan tubuh saat puasa. Dalam satu sendok madu terdapat 17 gram karbohidrat. Hal itu menunjukkan bahwa madu bisa menggantikan atau menambahkan energi selama berpuasa.
Seringkali para atlet mengonsumsi madu, dan menyebabkan peningkatan kinerja mereka. Efek yang dihasilkan oleh madu jauh lebih baik daripada glukosa, jadi madu terbukti bisa bekerja sebagai penambah performa saat beraktivitas fisik.
Sumber Antioksidan
Madu mengandung antioksidan yang memiliki peran penting dalam mengendalikan diabetes melitus, larutan berwarna coklat ini juga dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah penderita diabetes. Dengan mengurangi lipid darah dan kandungan protein reaktif pada kebanyakan orang, madu memiliki khasiat bagi mereka yang memiliki riwayat hiperlipidemia atau kadar lemak tinggi dalam darah.
Membantu Penyerapan Makanan
Enzim yang terkandung dalam madu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, termasuk karbohidrat, madu mengandung gula sederhana yang sudah dicerna sebelumnya.
Berbeda dengan gula rafinasi, gula dapat langsung diserap ke dalam aliran darah tanpa perlu dicerna. Itu membuat madu menjadi sumber energi yang lebih cepat dan lebih efisien.
Kaya akan prebiotik, madu meningkatkan kesehatan bakteri menguntungkan seperti prebiotik dalam sistem pencernaan. Makan madu saat sahur akan meningkatkan populasi bakteri tersebut. sehingga dapat menjaga kesehatan usus dengan baik.
Tingkatkan Metabolisme Lipid
Melansir dari healthline, madu menurunkan tingkat trigliserida dalam darah dan kolesterol total dan LDL, atau kolesterol “jahat”, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL. Kolesterol adalah zat dalam tubuh, yang menurut National Library of Medicine, apabila anda memiliki terlalu banyak kolesterol yang mengakibatkan masalah jantung.
Kurangi Stres Oksidatif
Pada artikel tahun 2018, sifat antioksidan madu juga membantu mengurangi stres oksidatif, suatu mekanisme sindrom metabolik. Singkatnya, stres ini merupakan kondisi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya.