BALIKPAPAN, Hari Kamis pukul 14.00 telah berkumpul massa unjuk rasa di depan Kantor Dprd Balikpapan. Namun personil polres kewilayahan sudah siap siaga di kantor Dprd tersebut. Adapun personil Brimob Kaltim sejumlah 1 SSK (satuan setingkat kompi) turut membantu mengamankan lokasi unjuk rasa.
Unjuk rasa tersebut dipelopori oleh Aliansi Kota Minyak Balikpapan. Kurang lebih masa demonstran berjumlah 100 orang. Unjuk rasa ini dilakukan karena menurut masa unjuk rasa kenaikan BBM sangat meresahkan.
Dan hal ini dapat menimbulkan efek domino antara lain dapat memicu harga - harga kebutuhan pokok naik. Masyarakat berharap agar dapat ditanggapi dengan cepat oleh pemerintah terkait hal tersebut.
Dalam kesempatan ini Polri menyampaikan himbauan terhadap masyarakat terkait kenaikan BBM. Bahwa agar tepat sasaran untuk membantu warga yang membutuhkan subsidi BBM dialihkan ke Bansos.
Namun kegiatan unjuk rasa tersebut berlangsung dengan damai. Dan setelah beberapa saat masa mulai membubarkan diri masing - masing. Kegiatan ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K, M.H mengungkapkan, Atas kebijakan pemerintah terkait kenaikan BBM saya harapkan agar masyarakat tidak menerima provokasi dari pihak - pihak yang ingin menghancurkan Negara Republik Indonesia. Silahkan sampaikan aspirasi dengan damai kami dari pihak kepolisian pasti akan mengawal jalanya unjuk rasa tersebut.
"Kami ingatkan kepada Brimob Kaltim untuk tetap bijak dalam bertugas jangan mudah terprovokasi. Sampaikan himbauan kepada masa unjuk rasa apabila ada temanya ataupun keluarganya yang ikut unjuk rasa terkait kenaikan BBM ini. Agar melaksanakan unjuk rasa dengan damai." Tuhup Komandan Kombes Pol. Andy Rifai