Merauke – Tim Gulat Jawa Timur (Jatim) berhasil pertahankan gelar juara umumnya dalam PON XX Papua 2021, Kamis (14/10/2021). Meski begitu, tim Gulat Kaltim sendiri berhasil menjadi runner up dengan kantongi 4 medali emas, 2 medali perak, dan 6 medali perunggu.
Cabor Gulat merupakan cabor terakhir pelaksanaan PON kluster Merauke yang dipertandingkan. Pada hari itu juga, Gulat Kaltim tambah pundi medali sebanyak 2 medali emas.
Salah satunya disumbangkan dari kelas 130Kg gaya grego roman. Papang Ramadhani, pegulat asal Kaltim yang berhasil sumbangkan emas bagi Benua Etam.
Meski demikian, diakuinya pada PON kali ini terbilang cukup berat perjuangan yang telah dilalui hingga sekarang.
Papang mengatakan, pada PON Papua kali ini dirinya dalam kondisi yang tidak baik atau dalam masa cidera lama yang kembali kambuh. Sehingga dari masalah ini kerap menghantuinya sebelum bertanding.
Namun, support dari keluarga hingga rekan atlet menjadi motivasi tersendiri, dan membuatnya bisa menyelesaikan tugasnya dengan torehan medali emas itu.
“Alhamdulillah berkat Allah S.W.T, doa teman-teman yang turut membantu dan doa orangtua. Jujur pertandingan hari ini beban dimental saya karena kondisinya saya masih cidera. Bukan baru tapi ini cidera lama yang kambuh dan robek lagi dibagian ligamen saya,” ucap Papang.
Pegulat berbobot 130Kg ini juga mengaku sebelum bertanding, sempat kurang percaya diri dengan kondisinya. Papang pun tetap memberanikan diri dan siap bertanding.
“Jujur dengan kondisi seperti ini saya kurang pede. Bahkan sampai saya curhat ke pelatih dan datang ke psikolog KONI Kaltim. Tapi disamping itu saya termotivasi dari teman-teman,” ungkapnya.
Pria asal kota Samarinda ini juga menjelaskan bahwa selama berkarir menjadi atlet gulat, dirinya menanamkan dalam diri untuk terus mempertahan gelar juara yang selalu ia raih dari segala event tingkat nasional seperti Kejurnas maupun PON sendiri. Prestasinya sendiri diawali sejak tahun 2011 lalu.
“Saya kurang pede disini dengan kondisi cidera. Tapi, berkat motivasi yang ada, saya memaksakan diri untuk berjuang dan mempertahankan predikat yang dari 2011 hingga sekarang (2021), saya belum pernah berdiri di podium 2. Jadi ya itu bekal saya di PON ini,” jelasnya.
Selain Papang Ramadhani yang meraih emas dikelas 130Kg gaya Grego Roman, ada pun juga atlet Kaltim yang meraih medali emas di gaya yang sama, yakni Azhar Ramadhan di kelas 97Kg dan medali perunggu yang diraih oleh Henry Hidayat di kelas 87Kg.