DPRD Samarinda Dukung Usulan PKL ke Pemerintah, Agar Pengelolaan Folder Air Hitam Lebih Baik


SAMARINDA – Kawasan Folder Air Hitam, Jalan Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda dibangun sejak 2004 lalu, difungsikan sebagai kawasan ruang terbuka hijau (RTH) serta tempat rekreasi baru di Kota Tepian. Namun demikian, pihak PKL yang sering berjualan disekitaran Folder Air Hitam juga meminta agar status berjualan serta aktivitas dagang mereka diperbolehkan.

Hal itu disampaikan ketua Ikatan Pedagang Warkop Folder (IPWP), Mama Satma yang mengatakan siap bersinergi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mendukung pengelolaan Folder Air Hitam.

“Saya dan teman-teman PKL yang ada kawasan folder air hitam siap membantu program Pemkot. Yang penting kami diperbolehkan berjualan. Itu aja,” ucapnya.

Kata dia, jika nanti akan dilakukan penataan oleh Pemkot Samarinda termasuk mekanisme pembayaran retribusi lapak pihaknya mengakui akan siap mengikuti mekanisme tersebut.

“Kami lebih senang jika ditata dengan baik, dan kami siap bayar perbulan. Kebersihan akan kami jaga, jikalau ada penanaman pohon kami juga bersedia. Asalkan diperbolehkan,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Mujianto Anggota Komisi III DPRD Samarinda, mengatakan siap mengakomodir aspirasi dari pihak PKL Folder Air Hitam ke Pemkot Samarinda. Namun demikian ia meminta agar pelaku-pelaku usaha yang ada di area tersebut mau bersinergi dengan Pemkot.

Mujianto Anggota Komisi III DPRD Samarinda. (im)

“Jika memang komitmen bersinergi bersama, menurut saya ngga masalah. Asalkan mereka betul-betul melakukan pembersihan dan pengelolaan dengan baik, dan mengikuti mekanisme yang sudah di sepakati bersama” tuturnya.

Ia menilai keberadaan folder serta para PKL perlu ditata dengan baik karena area tersebut begitu ramai untuk dikunjungi warga Samarinda, baik sebagai tempat wisata maupun olahraga.

“Yang terpenting pengelolanya harus di barengi dengan kesadaran dan tanggung jawab. Secepatnya usulan ini akan kita kirim ke pemerintah. Jangan sampai sudah diusulkan, setelah ditata dengan baik malah tidak dijaga yah rugi dong pemerintah,” serunya.