WARTAETAM.com–Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis ikut memantau pembangunan di Papua dan Papua Barat. Khususnya di sektor pendidikan. Dia optimistis, ke depan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di dua provinsi itu makin baik. Apalagi banyak tersedia beasiswa yang disiapkan secara khusus untuk anak-anak Papua dan Papua Barat.
Amany menyebutkan sejumlah upaya pemerintah untuk membangun SDM di Papua dan Papua Barat. Di antaranya dengan memberikan sejumlah program beasiswa afirmasi bagi anak-anak Papua dan Papua Barat untuk berkuliah di daerah lain. Khususnya di Pulau Jawa.
Melalui beasiswa afirmasi tersebut, masyarakat Papua dan Papua Barat bisa mendapatkan akses kuliah untuk bidang antropologi, sosial budaya, pertambangan, teknik, agama, dan lainnya. Beasiswa afirmasi yang tersedia cukup beragam. Mulai beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Bidikmisi, Beasiswa Adem (Afirmasi Pendidikan Menengah), Beasiswa Adik (Afirmasi Pendidikan Tinggi), serta beasiswa dari LSM atau NGO lain.
Dia berharap masyarakat Papua dan Papua Barat bisa memaksimalkan kesempatan untuk memperoleh beasiswa afirmasi tersebut. Sehingga kelak setelah lulus kuliah, mereka bisa pulang ke kampung halaman untuk membangun Papua dan Papua Barat.
Selain itu, Amany mengatakan, pembangunan infrastruktur layanan pendidikan di Papua dan Papua Barat juga dapat mendorong masa depan bumi Cendrawasih. Saat ini, di Papua sudah ada kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Kemudian juga ada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Jayapura dan Sorong.
Pada kesempatan yang sama Associate Professor at Vrije Universiteit Amsterdam Dr Freek Colombijn mengatakan, modal penting kemajuan di Papua dan Papua Barat adalah belajar dari sejarah bangsa. Dia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki sejarah panjang.
Di antaranya adalah sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari penjajah. Perjuangan memperoleh kemerdekaan itu patut dipelajari generasi saat ini.
’’Terlebih lagi sangat penting bagi Papua sebagai modal kebangkitan dan pembangunan untuk lebih maju ke depan,’’ tutur Freek Colombijn