WARTAETAM.com, BALIKPAPAN - Kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah di Gunung Bugis masih dalam penyelidikan polisi. Belakangan mencuat dugaan terjadi kesengajaan.
Salah satu korban kebakaran, Rizal Sanusi mengaku sering mendengar ancaman bakar rumah seorang pemuda berinisial B yang baru berusia 18 tahun ketika meminta uang.
"Dia sering bilang, kalau nggak dikasih uang, mau bakar rumah. Ternyata kejadian betul," kata Rizal menceritakan kepada awak media, Minggu (6/6/2021).
Rumah Rizal sangat dekat dengan asal muasal api, hanya berjarak dua rumah. Terbakar pertama adalah rumah milik Haruna, pria 53) tahun yang turut tewas dalam kejadian tersebut. "Saya dengar minta tolong, tapi tidak bisa menolong karena bawa anak kecil-kecil. Mending aku selamatkan diri daripada dia (korban). Api sudah menyala," ungkapnya.
Warga lainnya, Lina, mengisahkan pemuda yang dimaksud Rizal kerap mengonsumsi sabu dan mengisap lem sehingga nekat membakar karena tak diberi uang."Anak itu sering ngelem, juga nyabu. Mungkin stres atau apa, sering mengancam," kata Lina.
Sementara itu, Kaposek Balikpapan Barat Kompol Totok Eko Darminto menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk mempersiapkan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)
"Jadi sementara bukan pembakaran, tapi kebakaran. Kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Totok.
Sedangkan pemuda yang menjadi terduga pelaku pembakaran telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Atma Husada Mahakam Samarinda. "Kejiwaannya diperiksa di sana," kata Totok.
Dalam kejadian yang menggegerkan itu terdapat 31 rumah yang dilalap si jago merah. Rincianmya 21 rumah habis dan 10 rumah terdampak.
Akibatnya 44 Kepala Keluarga dengan 155 jiwa kehilagan tempat tinggal. Seorang warga tewas yaitu Haruna (53) yang tak lain ayah dari pemuda terduga pelaku.