Berau Laksanakan Vaksinasi Massal Pertama untuk Mayarakat Sipil


WARTAETAM.com, TANJUNG REDEB – Untuk pertama kalinya, Berau memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat umum alias secara massal yang berlangsung Sabtu (12/6/2021) kemarin di Gedung Olah Raga (GOR) Tanjung Redeb.

Sebanyak 650 dosis vaksin diberikan kepada masyarakat dalam vaksinasi massal tersebut. Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Wakil Bupati Gamalis serta Dinas Kesehatan, Polres Berau dan Dandim 0907/TRD meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal ini.

Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap vaksin sangat tinggi. "Alhamdulilah hari ini 650 vaksin pertama diberikan kepada masyarakat dan ternyata antusias mereka sangat luar biasa,” kata Sri Juniarsih.

Vaksinasi massal merupakan salah satu cara pemerintah untuk terus mencegah penularan Covid-19 dan mewujudkan Berau Zero Covid. “Saya berharap vaksinasi ini bisa menekan angka penularan. Jumlah penderita di Bumi Batiwakkal sudah mulai melandai, ini merupakan suatu keberhasilan. Namun juga sebagai tantangan agar lebih bersiaga karena Berau masih dalam zona orange dan belum berada di zona hijau,” jelas Sri lagi. 

Berau harus tetap siaga supaya jumlah pasien Covid makin melandai dan tidak sampai naik ke zona merah. “Kami berharap dari zona orange kembali ke zona hijau,” harapnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menerangkan, program vaksinasi massal dilakukan guna mempercepat capaian target herd imunity yakni 70 persen dari populasi namun harus ditunjang new normal, artinya kebiasaan pakai masker harus menjadi bagian dari kebiasaa hidup.

“Sasarannya seluruh masyarakat di Kecamatan Tanjung Redeb,” kata Iswahyudi. Terkait kenaikan kasus Covid-19 yang tidak terlalu signifikan pasca Hari Raya Idulfitri, Iswahyudi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dan bersabar tidak melakukan mudik, sehingga kenaikan kasus positif Covid-19 masih bisa dikontrol dengan baik.

“Masyarakat cukup sadar, artinya tidak banyak yang mudik. Hasilnya ya dirasakan sekarang kenaikan tidak terlalu signifikan, memang ada penambahan satu atau dua orang tapi itu masih normal saja dan masih bisa dikendalikan,” jelasnya.