Makanan dan Minuman yang Bikin Asam Lambung Naik


WARTAETAM.com -- Asam lambung yang naik biasanya akan menyebabkan heartburn. Hal ini ditandai dengan sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada, bisa juga rasa pahit atau asam di kerongkongan.

Ketika hal ini terjadi, penting sekali untuk memerhatikan pola makan yang tepat. Beberapa makanan justru bisa menyebabkan heartburn yang dialami tersebut bertambah parah.

Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari ketika mengalami heartburn:
 
1. Kopi

Menurut Gale Pearson, seorang ahli diet terdaftar di Physicians di Newport News, mengatakan bahwa beberapa stimulan seperti kafein dapat melemaskan sfingter esofagus atau katup bagian bawah (LES). Sehingga menyebabkannya tidak menutup dengan benar.

“Asam lambung akan naik ke kerongkongan dan kembali ke perut sehingga menyebabkan rasa mulas,” kata Pearson.
 
2. Makanan pedas

Mengonsumsi makanan pedas sebaiknya dihindari ketika kamu sedang mengalami heartburn. Jika kamu tidak sengaja mengonsumsinya, ada baiknya untuk tidak tidur atau rebahan sesaat setelah mengonsumsinya.

University of Pittsburgh Medical Center merekomendasikan untuk tidak tidur setidaknya dua jam setelah makan. Sehingga makanan bisa turun ke dalam perut dengan sempurna.
 
3. Makanan asam

Makanan asam seperti jeruk dan lemon mengandung banyak asam sitrat. Lapisan perut kita dapat menangani asam, tetapi kerongkongan tidak bisa mengatasinya. Asam lambung yang naik akan tertahan di kerongkongan dapat menyebabkan mulas dan mag.
 
4. Pizza

"Pizza bisa menjadi salah satu makanan terburuk karena mengandung banyak pemicu heartburn,” kata Kate Patton, ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic’s Heart and Vascular Institute.

Sebab, saus tomat sangat asam, dan keju tinggi lemak, yang memperlambat perut dari pengosongan dan memperparah heartburn.
 
5. Susu

Berbagai jenis makanan berlemak tinggi seperti susu full cream dapat menyebabkan sensasi terbakar yang membuat tidak nyaman karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna dalam perut, menurut Cleveland Clinic. Jika ingin tetap mengonsumsi susu, bisa pilih dengan kandungan low-fat.