WARTAETAM.com, Samarinda - Pasca pemalakan yang terjadi di sekitar jalur alternatif penghubung Kecamatan Palaran dan Kecamatan Samarinda Seberang, polisi menutup jalan yang langsung terhubung di kolong Jembatan Mahkota II ini.
Kepolisian pada Minggu (7/2/2021) lalu, sempat menutup akses jalur tersebut.
Namun, penutupan akses jalur alternatif tidaklah berlangsung lama.
Selasa (9/2/2021) hari ini saat memantau sekitar lokasi jalur alternatif, jalur tersebut malah telah dibuka.
Kapolsek Palaran Kompol Angga Indarta saat dihubungi, membenarkan bahwa akses alternatif yang sebelumnya yang ditutup dengan portal kayu malah kembali dibuka.
"Iya dibuka kembali, padahal sebelumnya kami sudah buat palang dari kayu, ternyata saat anggota mengecek ke lapangan, malah kayunya hilang," ucap Kompol Angga Indarta saat dikonfirmasi Selasa (9/2/2021).
Langkah lain pun diambil oleh jajarannya, guna mengantisipasi pemalakan kembali terjadi.
Jajarannya akan melakukan patroli, di jam yang memang rawan tindak kriminal.
Di sekitar area jalur tersebut, sebelum nantinya dibuka kembali area jalur yang sedang dilakukan upaya pengecoran dan pembersihan sekitar longsor Jalan Pattimura yang jadi akses utama masyarakat oleh UPTD Wilayah II DPUPR Pera Kaltim.
"Kalau patroli pasti kami lakukan, tetapi tidak setiap saat, hanya pada saat jam-jam rawan saja. Selain itu, kami juga melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak lewat di jalur tersebut, selain rawan, jalan juga licin," ucap Kompol Angga Indarta.
Disinggung terkait perkembangan pelaku pemalakan tersebut, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Belum ada perkembangan, kami kesulitan mengidentifikasi pelaku karena tidak adanya saksi lain, dari 20 orang yang kami periksa, tidak ada satupun ada pelakunya. Itu dari pengakuan korban, yang mengatakan mengenal wajah para pelakunya," tutur Kompol Angga Indarta.
Saat ini jajarannya terus fokus agar pemalakan tidak kembali terjadi.